NEWS UPDATE










Aceh Kini Punya Dua Stasiun Geofisika
AL
|
Senin,16 Apr 2018 - 11:31:43 WIB

Banda Aceh, CityPost - Pelaksana harian Kepala Stasiun Geofisika Mata Ie BMKG Aceh, Rilza Nur Akbar menyampaikan bahwa di tahun 2018 ini, Provinsi Aceh memiliki dua stasiun geofisika untuk memantau aktivitas seismik, yaitu di Mata Ie, Aceh Besar dan yang baru di Tapaktuan, Aceh Selatan.
"Sekarang kami ada tambahan satu di Tapaktuan mulai tahun ini," katanya di Aceh Besar, Senin (16/4/18).
Riliza menjelaskan, salah satu fungsi dari stasiun Geofisika di Aceh yang merupakan pindahan dari kawasan Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara adalah untuk melakukan pemantauan aktivitas gempa bumi di Aceh dan sekitarnya. Ia menambahkan, status stasiun Geofisika yang berada di Tapaktuan yang merupakan ibu kota Kabupaten Aceh Selatan sama dengan Mata Ie di Kabupaten Aceh Besar, yaitu Kelas III dan sehari-hari yang bertugas melakukan pengamatan geofisika dan lain-lain.
Sebagaimana diketahui, Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan intensitas gempa yang tinggi karena berada di bentangan Patahan Semangko atau Sesar Sumatera, yakni patahan gempa sepanjang 1.900 kilometer terbentang dari Aceh hingga Teluk Semangko di Provinsi Lampung. Aceh juga berada di dekat pertemuan lempeng Eurasia dan Indo-Australia.
"Untuk gempa terjadi di Aceh, bukan cuma kita yang menganalisa. Tapi seluruh balai (BMKG) wilayah Sumbagut juga menganalisa. Nanti ke depan, Tapaktuan juga menganalisa," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Stasiun Geofisika Mata Ie, Eridawati mengatakan, pihaknya mencatat telah terjadi 106 gempa bumi menguncang Provinsi Aceh periode Januari-Maret 2018 dengan rincian 16 kali guncangan di bulan Januari, 38 gempa di bulan Februari, dan 52 gempa di bulan Maret. Gem[a-gempa tersebut terpantau sensor gempa terpasang di Aceh dengan kekuatan magnitudo di atas dua skala Richter.
"Bila tidak teranalisa kita, akibat titik gempa jauh atau kurang dari dua skala Richter, total ada 217 kali. Di Januari 67 gempa, Februari ada 69, dan Maret terdapat 81 kali gempa," ujarnya pekan lalu. (red/ist)
Berita Lainnya
Komentar Via Website : 0
- Putin: Jika Suriah Diserang Kembali, Dunia Akan Kacau Balau
- Aksi Penembakan Kembali Terjadi, Kantor Youtube Disasar Pela
- Bocah 12 Tahun Jadi Korban Kebrutalan Tentara Israel
- Indonesia Didaulat Jadi Anggota DK PBB
- Korea Selatan Ingin Jadi Juru Damai AS Dan Korut
- Parlemen Kritisi Theresa May Pasca Serang Suriah Tanpa izin
- Pasca Seks Trisome Model Belanda Loncat Dari Apartemen
- Bantu Suriah, 8 Lembaga Kemanusiaan Bentuk Konsorsium
- Rusia Tuding Racun Berasal Dari 4 Negara Eropa
- Cuti Lebaran 2018 Menjadi Tujuh Hari
- Wanita TNI dan Polisi Ikut Upacara Peringatan Hari Kartini
- KPK Siap Jika Setnov Jadi Ajukan Banding Atas Vonis Hakim
- Divonis 15 Tahun Penjara, Setnov Kemungkinan Ajukan Banding
- Vonis 15 Tahun Penjara Untuk Setnov Diapresiasi KPK
- Komisi VI Minta BPK Gelar Audit Khusus Dana CSR PT Telkom
- Penurunan Performa Telkom Berdampak Negatif ke Perekonomian
- Pasca Blokir Telegram, Rusia Peringatkan Facebook
- India Ancam Laporkan AS Ke WTO Terkait Bea Impor
- Iran Ancam Akan Mulai Kembali Program Nuklirnya
- Trump Enggan Beri Konsesi Sebelum Bertemu Kim
