NEWS UPDATE










Tumpahan Minyak Disebut Ancam Musnahkah Habitat Hewan Langka

Jakarta, CityPost – Efek dari tumpahan minyak yang mencemari Teluk Balikpapan saat ini tengah menjadi perhatian serius dari sejumlah aktivis lingkungan hidup dan pemerintah. Bahkan kabarnya pihak DPR RI sudah menggelar rapat kerja dengan perwakilan pemerintah, kepolisian dan pihak Pertamina itu sendiri.
Dikabarkan hadi juga dalam rapat tersebut, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutaan Siti Nurbaya, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Direktur Jenderal Migas Djoko Siswanto, Direktur Utama Pertamina Ella Massa Manik dan sejumlah pejabat lainnya.
Pihak Komisi VII DPR RI irawan Pasaribu menyampaikan bahwa pihaknya sengaja memberikan perhatian khusus untuk kasus tersebut pasalnya sudah menelam lima korban jiwa dan terjadi pencemaran lingkungan yang luar biasa di Teluk Balikpapan.
“Investigasi masih berlangsung, kami memandang korban jiwa akibat kegiatan ini diberikan perhatian,” tukas Irawan di Senayan, Jakarta pada Senin (16/4) hari ini.
Senada dengan Irawan, menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya menyampaikan bahwa dari data yang diperoleh pihaknya, dugaan tumpahnya minyak dikarenakan adanya pipa minyak yang patah didalam laut karena ada benturan jangkar kapal.
Siti juga menyebutkan bahwa atas pencemaran limbah minyak tersebut, ada sebanyak 34 ekosistem mangrove yang rusak seluas tujuh ribu hektar. Kerusakan juga terjadi pada 6000 batang mangrove, tambak udang milik masyarakat, tambak kepiting, kerusakan tambak jaring, hingga menelan korban ikan pesut Mahakam.
“Pesut Mahakam dan belantan, ini terancam punah. Ini gara-gara tumpahan minyak, ekosistem mangrove juga kita lakukan terus penelitian,” tegasnya.
Kendati demikian, disebutkan bahwa saat ini penanganan teknis sudah dilakukan oleh pihak Pertamina dan tim untuk meminimalisir, menggunakan penghisapan minyak. Lalu dilakukan juga oil skimmer, prioritas yang akan ditangani diwilayah Jetty. Penanganan tumpahan minyak juga dilakukan diwilayah pesisir pantai. (RWS/ist)
Komentar Via Website : 0
- Putin: Jika Suriah Diserang Kembali, Dunia Akan Kacau Balau
- Aksi Penembakan Kembali Terjadi, Kantor Youtube Disasar Pela
- Bocah 12 Tahun Jadi Korban Kebrutalan Tentara Israel
- Indonesia Didaulat Jadi Anggota DK PBB
- Korea Selatan Ingin Jadi Juru Damai AS Dan Korut
- Parlemen Kritisi Theresa May Pasca Serang Suriah Tanpa izin
- Pasca Seks Trisome Model Belanda Loncat Dari Apartemen
- Bantu Suriah, 8 Lembaga Kemanusiaan Bentuk Konsorsium
- Rusia Tuding Racun Berasal Dari 4 Negara Eropa
- Cuti Lebaran 2018 Menjadi Tujuh Hari
- Wanita TNI dan Polisi Ikut Upacara Peringatan Hari Kartini
- KPK Siap Jika Setnov Jadi Ajukan Banding Atas Vonis Hakim
- Divonis 15 Tahun Penjara, Setnov Kemungkinan Ajukan Banding
- Vonis 15 Tahun Penjara Untuk Setnov Diapresiasi KPK
- Komisi VI Minta BPK Gelar Audit Khusus Dana CSR PT Telkom
- Penurunan Performa Telkom Berdampak Negatif ke Perekonomian
- Pasca Blokir Telegram, Rusia Peringatkan Facebook
- India Ancam Laporkan AS Ke WTO Terkait Bea Impor
- Iran Ancam Akan Mulai Kembali Program Nuklirnya
- Trump Enggan Beri Konsesi Sebelum Bertemu Kim
